0 comments

Analisis Proses Pembelian

01 December 2010



Pada era globalisasi ini peluang untuk berbisnis semakin luas, hal ini pun merambah ke dunia fashion. Salah satu contoh dari dunia fashion yaitu sepatu kets yang banyak dilirik oleh para pengusaha. Saat ini sudah banyak sekali pengusaha yang membuka bisnis sepatu karena disamping untung yang tidak sedikit, produk sepatu kets sangatlah mudah untuk dijual. Produk ini mudah untuk dijual karena sangatlah banyak orang yang meminati dan ingin membeli produk seperti ini.

Saya sangat tertarik untuk berbisnis sepatu kets ini karena banyak sekali orang yang meminatinya, termasuk saya sendiri karena saya sangat menyukai sepatu kets. Untuk berbisnis sepatu kets ini tidaklah memakai modal yang sedikit. Kira kira untuk memproduksi satu sepatu diperlukan modal sekitar Rp 50.000 untuk membuatnya. Jika ingin memproduksi produk ini dengan jumlah yang banyak tentunya juga harus mempunyai modal yang banyak juga untuk membuatnya. Disini saya tidak mengambil untung terlalu besar, kira kira saya hanya menjual seharga Rp. 70.000. tetapi sepatu yang dihargakan murah itu adalah sepatu dengan kualitas yang tidak bagus atau bisa dibilang berkualitas rendah. Saya juga memproduksi sepatu dengan kualitas yang lebih baik atau lebih tinggi kualitasnya. Harga sepatu kets yang berkualitas tinggi sangatlah berbeda dengan harga sepatu kets yag berkualitas rendah. Perbandingan harga dari dua sepatu yang berbeda kualitas ini mencapai lebih dari 2x lipat. Karena saya menjual dengan harga yang dimulai dari Rp. 180.000 sampai Rp. 300.000. Untung dari memproduksi produk sepatu kets ini tidaklah terlalu tinggi jika dihitung juga dengan ongkos untuk memproduksinya. Walaupun begitu hal ini sangat menguntungkan karena selain saya mendapatkan keuntungan saya juga bisa mendapatkan pengalaman di dunia bisnis. Demikian artikl yang saya buat tentang bisnis yang saya jalani, mudah mudahan apa apa yang saya tuangkan di artikel ini dapat menambah wawasan dan menarik perhatian saudara sekalian untuk mencoba dunia bisnis